Pages

Ads 468x60px

Jumat, 08 Juli 2011

Kebutuhan Energi Ibu Hamil

Masa ibu hamil adalah masa dimana seseorang wanita memerlukan berbagai unsur gizi yang jauh lebih banyak daripada yang diperlukan dalam keadaan tidak hamil. Makanan ibu selama hamil dan keadaan gizi ibu pada waktu hamil berhubungan erat dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Apabila makanan yang dikonsumsi ibu kurang dan keadaan gizi ibu jelek maka besar kemungkinan bayi lahir dengan BBLR. Konsekuensinya adalah bahwa bayi yang lahir kemungkinan meninggal 17 kali lebih tinggi dibanding bayi lahir normal (Chase, 1989). Daerah pertumbuhan lambat terjadi sebelum umur kehamilan 14 minggu. Setelah itu pertumbuhan agak cepat, dan bertambah cepat sampai umur kehamilan 34 minggu. Kebutuhan zat gizi ini diperoleh janin dari simpanan ibu pada masa anabolik, dan dari makanan ibu setiap hari selama hamil. Jumlah unsur-unsur gizi yang dianjurkan selama hamil: kalori 2500 kal, protein 80 g, garan kapur 7,8 g, ferum 18 mg, vitamin A 4000 Kl, vitamin B1 1,2 mg, vitamin C 25 mg (Moehi Sjahmien, 1988).
Makanan ibu selama hamil dan keadaan gizi ibu pada waktu hamil berhubungan erat dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Apabila makanan yang dikonsumsi ibu kurang dan keadaan gizi ibu jelek maka besar kemungkinan bayi lahir dengan BBLR. Konsekuensinya adalah bahwa bayi yang lahir kemungkinan meninggal 17 kali lebih tinggi dibanding bayi lahir normal (Chase, 1989).

Widya karya Pangan dan Gizi nasional menganjurkan penambahan kalori untuk ibu hamil adalah 285kkal per hari.

Kebutuhan asupan gizi 
* Kalori
Selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi/kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, juga plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk perubahan metabolisme yang terjadi. Di trimester II dan III, kebutuhan kalori tambahan ini berkisar 300 kalori per hari dibanding saat tidak hamil. Berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil.

* Protein
Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram. Artinya, wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin. Protein juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel. 


Lemak
Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan lemak sebagai sumber kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan untuk pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh wanita hamil juga menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir.

* Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.


* Vitamin dan mineral
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel. Tak cuma itu. Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam pantotenat. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah, sedangkan Vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino. Kebutuhan vitamin A dan C juga meningkat selama hamil. Begitu juga kebutuhan mineral, terutama magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak. Sedangkan zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk pertumbuhan dan metabolisme energi, disamping untuk meminimalkan peluang terjadinya anemia. Kebutuhan zat besi menjadi dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil.



*zat besiAnemia pada ibu hamil salah satunya di sebabkan karena defisiensi zat besi karena itu perlu di tekankan untuk ibu hamil mengkonsumsi zat besi selama dan setelah kehamilan. kebutuhan zat besi selama kehamilan meningkat hingga 300% (1040mg selama hamil) dan terkadang kebutuhan ini tidak tercukupi hanya dengan asupan makanan ibu selama hamil tapi juga dari suplemen zat besi yang bisa di berikan dari 12 minggu kehamilan sebesar 30-60 gram setiap hari dan enam minggu selama kehamilan untuk mencegah anemia post partum. vit C dan protein hewani mempermudah penyerapan zat besi. meskipun besar manfaat dari mngkonsumsi zat besi anamun bila kita mengkonsumsinya berlebihan kurang baik. Karena tablet zat besi terbukti menurunkan kadar senk dalam serum. oleh karena itu asupan zat besi dari makanan adalah yang terbaik. :)

*asam folat  
vit yang meningkat 2x lebih banyakdi perlukan saat hamil. Sangat berperan dalam metabolisme normal   makanan menjadi energi, pematangan sel darah merah, sintesis DNA, pertumbuhan sel , dan pembentukan heme. Jika ibu kekurangan asam folat maka ibu dapat mengalami anemia megaloblastik dengan gejala diare, depresi, lelah berat, dan selalu mengantuk. Jika kondisi ini berlanjut dan tidak segera di tangani maka pada ibu hamil akan terjadi BBLR, ablasio plasenta, Kelainan bentuk tulang belakang janin.

Selain beberapa zat gizi yang di anjurkan untuk di konsumsi oleh ibu hamil, ada pula beberapa makanan yang harus dihindari karena kemungkinan akan dapat membahayakan ibu hamil dan pertumbuhan janin. contohnya :
  • hati dan produk hati. mengandung vit A dosis tinggi yang bersifat teratogenik(menyebabkan cacat pada janin)
  • Makanan mentah atau setengah matang coz resiko toksoplasma.
  • Ikan yang mngandung metil merkuri dalam kadar tinggi seperti hiu, marlin coz menganggu sistem saraf janin.
  • Kafein dalam kopi, teh ,coklat, kola, dibatasi 300mg perhari agar tak insomnia( secara bumil perlu istirahat yang cukup) ,dan frekuensi berkemih meningkat.
  • vit A dalam dosis >20.000 -50.000 IU perhari menyababkan kelainan bawaan.

referensi :
  1. http://bidanshop.blogspot.com/2009/12/kebutuhan-gizi-ibu-hamil.html
  2. Askeb pada masa kehamilan . hal 109-110. 

share aja klu ada yg mo nglngkpi nya.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar